Minggu, 30 November 2008

Maafkan aku angin...

May 1, 2008

Aku sebenarnya ingin pergi ketika angin memaksaku ikut terbang tinggi..

Angin berbisik lembut tentang awan yang akan membuatku terlelap tenang karena dia putih dan halus..

Angin juga menggodaku tentang langit biru yang akan membuat kakiku bebas berlari kemanapun aku ingin berlari, karena dia begitu luas ta berbatas

Angin lalu merayuku tentang bintang yang akan membuatku takjub dengan kerlipnya yg manja,dia bilang bintang akan membuat puting hatiku di kulum mesra dan jiwaku akan bergejolak senang

Angin juga merangsangku tentang rembulan yang akan membuatku terpejam pasrah karena mataku tak akan tahan menatap keindahannya, dia bilang rembulan akan terus membuat mataku terkatup agar dia bebas meremas hayalku hingga aku mengerang senang..

Angin juga mulai menciumiku tentang hujan meteor, yang akan membuat tubuhku bergetar karena dia akan melumat segala keinginanku yang segera terkabul..ya segera katanya..

Tapi aku baru ingat..

Angin pernah membawaku ke pucuk pohon pinus, tapi aku terjatuh ke tanah dan kakiku terkilir..

Lalu angin juga pernah membawaku ke atas tebing, tapi tubuhku terjatuh keras hingga lebam di sekujur tubuhku..

Terakhir, angin membawaku ke puncak gunung tertinggi, lalu ak kehilangan keseimbangan, tanpa ampun aku terhempas ke bumi sangat keras..hingga tulangku patah dan tubuhku hancur

Lalu kalau aku kembali ikuti angin, yang akan membawaku ke langit tertinggi..Apa yang tersisa bila aku kembali jatuh..?

Lalu perlahan aku berbisik.. wahai angin.. aku masih ingin memiliki jiwaku yang kerdil ini.. cuma ini yang aku punya..
Aku baik baik saja…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mariiiiiiiii